HONG KONG -
Sepasukan anggota kastam Hong Kong menyerbu beberapa kantor, tempat lokal dan suit hotel mewah di sini dalam penyelidikan atas situs sharing file Internet, Megaupload.com.
Investigasi tersebut yang dilakukan di seluruh dunia dikendalikan oleh Biro Investigasi Federal (FBI).
Sebanyak 100 anggota kastam bergabung serbuan di sini kemarin dan merebut sebagian besar bukti digital selain aset haram mencapai HK $ 330 juta (RM130.4 juta).
"Semua aset ini dibeku kan di bawah hukum Hong Kong. Operasi kami masih diteruskan," kata pihak pabean Hong Kong dalam satu pernyataan.
SEBUAH pelayan komputer milik Megaupload ditemui di sebuah bilik hotel di Hong Kong kelmarin.
Dalam operasi tersebut, otoritas juga menyerbu beberapa suit hotel mewah yang nilai sewanya HK $ 100.000 (RM40, 010) sehari dan menemukan beberapa server kecepatan tinggi dan layar televisi yang dicurigai memiliki kaitan dengan kasus tersebut.
Serbuan dibuat susulan penutupan Megaupload.com oleh otoritas Amerika Serikat (AS) Kamis lalu setelah situs itu diduga terlibat dalam kegiatan bajakan dan pelanggaran hak cipta.
Pendiri situs Megaupload.com, Kim Dotcom yang juga dikenal sebagai Kim Schmitz kini ditahan di Selandia Baru setelah polisi menyerbu rumahnya di negara itu.
KIM DOTCOM
Warga Jerman berusia 37 tahun itu yang memiliki status penduduk tetap Selandia Baru dan Hong Kong dipungkiri ikat jamin bersama tiga pria lain saat mereka dihadapkan di sebuah pengadilan distrik di Auckland kemarin.
Dalam serbuan di banglo mewah yang diduduki oleh Dotcom di Auckland, polisi Selandia Baru juga merampas beberapa mobil mewah berharga US $ 4.8 juta (RM14.9 juta) termasuk sebuah Cadillac merah jambu keluaran 1959 dan sebuah mobil Rolls Royce Phantom.
Dalam perkembangan terkait, Departemen Kehakiman AS dan FBI telah mengklaim tujuh individu yang dituduh "bertanggung jawab melakukan aktivitas cetak rompak besar-besaran secara online melalui Megaupload.com dan beberapa situs terkait".
Megaupload menyebabkan kerugian sebesar 500 juta (RM1.55 miliar) kepada pemilik-pemilik hak cipta dengan menawarkan salinan bajakan film, program televisi dan konten lain.
Ia adalah antara situs sharing file paling populer di dunia dengan mencatat sekitar 50 juta pengguna setiap hari. - AFP